"Membuat Rezeki Datang mengejar Kita"

Dan Allah memberi Rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas
( QS. Al-baqarah : 212 )

Allah SWT tidak menghendaki ummat Islam miskin dan terbelakang, tertinggal dari bangsa lain dan menjadi sasaran objek musuh Allah dari golongan Jin dan Manusia.
dalam kehidupan ini kita selalu berdo'a pada Allah, agar diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat serta dijauhkan dari siksa Api neraka, karena itu Dunia harus direbut untuk dijadikan Jembatan Menuju Akhirat.

LIMA CARA RASULULLAH MENCARI REZEKI.

1. BEKERJA SERIUS UNTUK MEMBERI. Rasulullah bekerja adalah untuk memberi, bukan untuk menyimpan jadi konsep beliau adalah ' Spirit of Giving' bukan 'Spirit of Saving'. Bekerja setiap hari, berpenghasilan dan memberi sebahagian kepada Fakir miskin dan kaum lemah ternyata menjadi pemancing rezeki berikutnya. setiap hari memberi, setiap hari sedekah dan setiap hari memberi infaq ciri utama dari masyarakat muslim produktif.Orang yg suka memberi akan disayang oleh Allah Maha Pemberi dan disayangi manusia. Setiap org yg kita beri adalah laksana kran rezeki baru bagi kita.
2. Kerja Lembur Tahajjud
Siapa yg banyak kerja lembur pasti disayang sama bosnya, dan Allah adalah Maha bos Maha mengetahui, maha merekam kebaikan kita dengan kerja lembur itu. Lembur dimalam hari itu adalah Shalat Tahajjud. Shalat Tahajjud jangan lagi dua raka'at. jika ada keinginan yg kuat maka lemburnya diperbanyak minimal Enam raka'at. Do'a dimalam hari pada Sa'at tahajjud cepat nyambung sinyalnya kpd Allah laksana telepon, pd malam harilebih jelas, lebih mudah, lebih murah, fokus dan lebih serius disisi malaikat yg mencatat.

3. Silaturahim
Silaturrahim merupakan komunikasi aktif kepada siapa saja. Silaturrahim adalah pembuka rezeki maka tugas kita adalah menyapa, mempublikasikan salam. Berdialog dan bertanya tentang berbagai hal yang ada disekeliling kita. Dengan banyak bersilaturrahim, berziarah, saling tukar hadiah dan saling tukar informasi, maka akan muncul sikap saling mengasihani antar sesama muslim.

4. Pemanis dan Pelaris 'Dhuha'
Agama mengajarkan untuk merawat kesehatan dan kecantikan serta memudahkan datangnya rezeki dengan melaksanakan shalat dhuha. Shalat dhuha dianjurkan di lokasi kita bekerja, sehingga suasana kita bekerja dipenuhi dengan malaikat dan kekuata Allah. Sebagaimana Allah bersumpah dengan waktu Dhuha (*Waddhuha) dan bersumpah demi matahari dan waktu dhuha. Matahari adalah sumber rezeki terbesar dan waktu dhuha adalah disa'at manusia bertebaran berebut mencari rezeki dari berbagai kavling rezeki yg telah disiapkan oleh Allah.

5. Disiplin Puasa Senin Kamis
Cara kelima mencari rezeki ini, kita contohkan dengan ayam kampung dan ayam potong. ada pelajaran dan hikmah yang nyata pada kehidupan dua jenis ayam ini. Ayam potong selalu kenyang setiap sa'at dimanja dengan makanan dan minuman serta obat2an, Sementara ayam kampung sering lapar dan terlatih hidup dengan alami. Hasilnya ayam kampung memiliki daging yg kuat, bulu mengkilap, harga mahal dan usia lebih panjang.
Sementara ayam potong yg terus kenyang tak mengenal puasa, badannya bengkak, wajah pucat dan pesimis, tulang lembek, bulu kotor, harga murah serta ajalnya sangat singkat. Puasa Senin Kamis merupakan disiplin kesehatan yang luar biasa. dan Sehat adalah rezeki yang sangat berharga.
Jika kelima hal diatas sdh dilaksanakan seminggu, sebulan atau setahun, ternyata rezeki masih biasa2 saja, maka harus kita pahami bahwa mungkin kita mendapat rezeki lain. yaitu, terselamatkan dari bencana dan malapetaka

khusus kepada generasi muda, cobalah kelima hal ini selama setahun, dari bulan Ramadhan ini kebulan Ramadhan berikutnya, atau cobalah kebaikan itu dari hari jumat ke jum'at berikutnya, minimal dalam seminggu akan terasa perubahan dan kran rezeki akan semakin banyak dan mudah membukanya. Akhirnya, air Rezeki mengalir datang mengejar kita. Insya Allah pasti akan terasa. Mohon ma'af jika ada kekurangan Kepada Allah Saya mohon ampun. SELAMAT MENCOBA .........!!!!!!!!!!
Wassalamua' laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 Response to ""Membuat Rezeki Datang mengejar Kita""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Artikel Terkait